Judul diatas mengindikasikan bahwa
terkaan Maldacena (Maldacena conjecture) merupakan sebuah penemuan
sangat penting dalam perkembangan fisika energi tinggi teoretis (high
energy physics-theory, hep-th, istilah lazim dalam xxx.lanl.gov). Ibarat
ditemukannya batu Rosetta yang menyibak rahasia abjad kuno Mesir,
terkaan Maldacena menghubungkan dua teori yang selama ini seolah
terpisah, teori gauge/medan dan teori string. Dalam artikel ini, saya
ingin memperkenalkan pencetus terkaan ini dan salah satu ahli teori
string terkemuka saat ini, Juan Maldacena, beserta karya yang membuat
namanya melambung sekitar 10 tahun yang lalu, AdS/CFT correspondence
yang merupakan nama umum dari terkaan Maldacena.
Berdasarkan filsafat positif,
ada baiknya jika saya perkenalkan sedikit tentang sosok Maldacena (lebih
jauh dapat ditelusuri via google), kemudian gambaran umum tentang
karyanya. Dr. Juan M. Maldacena, ini dia jagoan yang pantas ditiru.
Lahir di sebuah negara berkembang (1) seperti Indonesia, yaitu
Argentina, 10 September 1968, yang mana ayahnya adalah seorang insinyur,
namun kelak dia mampu meraih posisi cemerlang dengan menjadi profesor
fisika penuh di Universitas Harvard pada usia 31 tahun, meskipun ia baru
saja meraih gelar doktornya dari Princeton 3 tahun sebelumnya. Hal ini
dimungkinkan karena ia memang berhasil menemukan sesuatu yang
‘menggemparkan’ komunitas fisika teori energi tinggi saat itu, sekitar
tahun 1997-1998. Seorang muda asal Argentina, mampu menembus penghalang
dan tantangan yang ada, akhirnya mampu menorehkan namanya dalam catatan
sejarah sebagai ilmuwan kelas satu.