difraksi

Tujuan :
Memahami proses pengukuran panjang gelombang cahaya

Category: 0 komentar

Jam Nuklir 60 Kali Lebih Akurat dari Jam Atom

Alasan utama jam nuklir akan jauh lebih akurat dibandingkan dengan jam atom adalah karena fakta bahwa jam atom rentan terhadap medan magnet dan listrik yang sedikit dapat mengganggu getaran elektronnya.

Selama hampir enam puluh tahun, dunia telah mempertimbangkan jam atom sebagai standar emas untuk penentu waktu yang paling akurat di dunia. Jam ini merupakan dasar dari perangkat GPS, menentukan panjang detik yang resmi, dan baru-baru ini memainkan peran dalam pelacakan partikel subatomik yang tampaknya melakukan perjalanan yang lebih cepat dari cahaya.
Category: 0 komentar

Superposisi: Dalam Mekanika Kuantum, Sebab Bisa Menjadi Akibat, Akibat Menjadi Sebab?

Hasil studi ini menyodorkan langkah penting menuju pemahaman bahwa urutan kausal yang definitif mungkin tidak menjadi sifat yang wajib di alam.

Salah satu konsep paling mengakar dalam dunia sains dan juga dalam kehidupan sehari-hari adalah perihal sebab akibat; gagasan bahwa peristiwa saat ini disebabkan oleh peristiwa di masa lalu dan, pada gilirannya, tindakan menjadi penyebab untuk apa yang akan terjadi di masa depan. Jika peristiwa A adalah penyebab untuk akibat B, maka B tak bisa menjadi penyebab untuk A. Kini, para fisikawan teoritis dari Universitas Wina dan Université Libre de Bruxelles menunjukkan bahwa dalam mekanika kuantum dimungkinkan untuk menciptakan situasi di mana satu peristiwa bisa menjadi keduanya, sebab maupun akibat.
Temuan ini dipublikasikan dalam Nature Communications.
Meski belum diketahui apakah situasi semacam itu bisa ditemukan di alam, kemungkinan bahwa itu bisa terjadi telah lebih jauh mencapai implikasi bagi fondasi mekanika kuantum, kuantum gravitasi dan komputasi kuantum.
Sebuah kerangka kerja bagi mekanika kuantum ini

Bintang-bintang Purba Mengungkap Prasejarah Bima Sakti

Alasan mengapa beberapa dari bintang-bintang tua itu menjadi abnormal dilimpahi elemen berat, dengan demikian, karena ledakan supernova yang mengirimkan jet ke luar angkasa.

Beberapa ‘fosil bintang’ Bima Sakti – bintang-bintang tertua dalam galaksi kita – mengandung sejumlah besar elemen berat seperti emas, platina dan uranium. Dari mana asalnya telah menjadi misteri bagi para peneliti sejak elemen-elemen ini biasanya terlihat pula pada generasi bintang-bintang selanjutnya. Para peneliti di Niels Bohr Institute telah mempelajari bintang-bintang purba ini selama beberapa tahun dengan teleskop raksasa ESO di Chili dalam rangka melacak asal-usul elemen-elemen berat itu, dan dengan pengamatan terakhir mereka telah menyimpulkan bagaimana elemen-elemen itu bisa terbentuk dalam sejarah awal Bima Sakti.

Kamera Digital Paling Tajam di Dunia, Menangkap Gambar Pertama dalam Melacak Energi Gelap

"Dark Energy Survey akan membantu kita memahami mengapa ekspansi alam semesta mengalami percepatan, bukannya melambat karena gravitasi."

Delapan miliar tahun yang lalu, sinar cahaya dari galaksi-galaksi jauh memulai perjalanan panjangnya menuju bumi. Kamera Energi Gelap, mesin pemetaan luar angkasa yang paling kuat yang pernah diciptakan, yang dibangun di puncak gunung di Chile, telah berhasil menangkap dan merekam sinar cahaya purba tersebut untuk pertama kalinya.
Category: 0 komentar

Untuk Pertama Kali, Tim Astronom Mengukur Radius Lubang Hitam

Tim riset menggunakan teknik yang disebut Very Long Baseline Interferometry, atau VLBI, yaitu menggabungkan data dari antena-antena radio yang saling terpisah ribuan mil.

Titik tanpa balik; dalam astronomi di kenal sebagai Lubang Hitam — suatu wilayah dalam ruang yang memiliki gravitasi begitu kuat sehingga tak ada satu pun, bahkan cahaya, yang mampu meloloskan diri darinya. Lubang hitam yang besarnya mencapai ribuan kali lipat dari matahari kita mungkin terletak di jantung sebagian besar galaksi. Lubang hitam supermasif ini memiliki kekuatan yang begitu dahsyat sehingga aktivitas di pinggirannya mampu beriak di sepanjang inang galaksinya.
Category: 0 komentar

Saat Galaksi Memangsa Galaksi dan Galaksi-Galaksi Raksasa Saling Bertabrakan

"Jika Anda memiliki dua galaksi yang kira-kira sebanding dan keduanya berada di jalur tabrakan, maka masing-masing lebih menembus ke pusat satu sama lain, sehingga ada lebih banyak massa yang berakhir di pusat."

Tikus Penyanyi Menunjukkan Tanda-Tanda Belajar

Orang yang meniru Luciano Pavarotti atau Justin Bieber untuk mendapatkan pasangan tidak sendirian. Tikus jantan melakukan trik yang sama, mencocokkan nada lagu ultrasonik jantan lainnya. Tikus ini juga memiliki tampilan otak tertentu, yang mirip dengan manusia dan burung penyanyi, yang dapat mereka gunakan untuk merubah suara mereka, menurut studi terbaru
Category: 0 komentar

Salju Himalaya akan Mengerut Hampir 10 Persen, Bahkan Jika Suhu Tidak Berubah

aporan oleh professor geologi   Brigham Young University Summer Rupper muncul setelah penelitiannya di Bhutan, sebuah daerah di mata badai muson Himalaya. Diterbitkan dalam  Geophysical Research Letters, temuan paling konservatif Rupper adalah bahkan jika iklim tetap sama, hampir 10 persen glasier Bhutan akan hilang dalam beberapa dekade ke depan. Terlebih lagi, jumlah air yang meleleh dari glasier ini dapat turun hingga 30 persen.